Kamis, Juli 23, 2009
Cherry THALITA untuk RENATHA
Aku tidak akan bosan , aku tidak akan letih , aku tidak akan khianat , aku terus menjaga , kita sudah banyak janji , tak peduli rambut sama panjang , gincu sama merah . Harmoni beda sahaja . Pilihan kita tak ada rambu . Terserah mereka menilai .Setiap peraduan kita lah pemenang. ( untuk sahabat lesbianku )
" BUDAK KERTAS "
Bukan , bukan saya . Tapi dia ! Apa ??!! Saya cuma sedikit ! Tapi dia lebih banyak ! Saya tepat . Tapi dia banyak telat ! Kenapa saya jadi melarat ? Oh , aku ingat untuknya saya banyak berbuat jahat ( penghargaan untuk pihak2 berdasi kulit kobra )
" kuman jalanan "
Ini bukan pajangan , ini bukan debu , ini bukan sampah , ini juga bukan cobaan. Andai mereka mau mengenal . Bicaralah dengan kami sebagai ANAK JALANAN
Selasa, Desember 23, 2008
Akad” Gayeh
Hari ini kami semua tertawa bahagia
Untuk harimu yang baru dimulai
Walau kamu lebih dulu, sahabatku
Dahulu kita saling punya
Saat ini punya itu datang yang asli
Aku tidak mau engkau melupa
Atas apa yang menimpa kita
Baik sendu dan riang biasa bersama
Tidak sedikit doa yang kita beri
Doa kita bahagia itu abadi
Selamat menempuh hidup baru
Sahabat – sahabatmu sejak dulu
Untuk harimu yang baru dimulai
Walau kamu lebih dulu, sahabatku
Dahulu kita saling punya
Saat ini punya itu datang yang asli
Aku tidak mau engkau melupa
Atas apa yang menimpa kita
Baik sendu dan riang biasa bersama
Tidak sedikit doa yang kita beri
Doa kita bahagia itu abadi
Selamat menempuh hidup baru
Sahabat – sahabatmu sejak dulu
Obrolan Rakyat
Ini sudah berganti ke brapa kali
Ibuku aja sudah menua
Aku pun kian masak
Janji masih sama
Bodohnya kami semua masih percaya
Toh tidak pernah ada yang berubah
Semua palsu!
Semua hanya untuk bahagia sendiri
Berpura - pura peduli
Tapi setelahnya tak terbukti
Kepada siapa kami harus yakin
Tua muda, bapak ibu tak ada beda
Biarlah suatu saat aku yang memimpin
Semoga tak hanya mimpi
Ibuku aja sudah menua
Aku pun kian masak
Janji masih sama
Bodohnya kami semua masih percaya
Toh tidak pernah ada yang berubah
Semua palsu!
Semua hanya untuk bahagia sendiri
Berpura - pura peduli
Tapi setelahnya tak terbukti
Kepada siapa kami harus yakin
Tua muda, bapak ibu tak ada beda
Biarlah suatu saat aku yang memimpin
Semoga tak hanya mimpi
Jumat, Desember 19, 2008
Mata Hari Haru

Seperti biasa pagi ini
Perjalanan banyak kilometer menyita waktu
Seperti biasa pagi ini
Mendung tidak, panaspun tidak
Seperti biasa pagi
Dalam bis kota selatan barat
Di tengah lamunan, duduk disamping
Lelaki baya membawa kotak
Berceloteh sendiri
Aku mendengar sayup- sayup
Aku sakit, aku harus pulang katanya
Beliau batuk sepanjang jalan
Aku tahu ia menahan sakit
Dari kemarin tidak pulang
Hanya untuk jualan
Ku coba lihat isi dompet
Oh sial ! Aku lupa ambil tunai
Menyesal kuberi seadanya
Hanya untuk membeli obat. "kataku"
Telah sampai tujuan, hari haru terus di dada
Sepi
Udara berhawa sejuk
Udara berhawa panas
Udara berhawa dingin
Buatku semua sama saja
Semua warna sama buatku
rasa pun tak ada beda
Kembalikan riangku
Udara berhawa panas
Udara berhawa dingin
Buatku semua sama saja
Semua warna sama buatku
rasa pun tak ada beda
Kembalikan riangku
Langganan:
Postingan (Atom)