Kita bau, bau sendiri
Satu makan untuk semua
Satu ruang dua puluh lima
Kata siapa ini takdir
Aku tidak gentar karena getir
Ini bukan kutukan
Ini harus kutebus
Khilafku aku yang tanggung
Dengan kaki dan genggaman kurusku
Di luar kelak berharap jadi priyayi
Selasa, Desember 16, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar